Tokyo (ANTARA News) - Indonesia menawarkan komoditas Crude Palm Oil (CPO), karet, dan rumput laut kepada para investor Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (Jetro) sebagai salah satu upaya perluasan dan peningkatan kualitas investasi Jepang di Indonesia.

" Selama ini investasi Jepang di Indonesia sebagian besar pada sektor otomotif dan elektronik, kita ingin luaskan. Kita punya banyak CPO dan karet kita upayakan bisa tidak ini dilinkage dengan industri ban di Jepang dengan karet kita," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Tokyo, Senin, setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jetro terkait peningkatan promosi dan investasi.

Pihaknya juga menawarkan potensi Indonesia sebagai penghasil rumput laut agar bisa dikoneksikan dengan perusahaan olahan rumput laut di negeri sakura.

Menurut dia, perluasan dan peningkatan kualitas investasi dari Jepang ke Indonesia sangat diperlukan mengingat Jepang selama ini menjadi salah satu investor terbesar ke Indonesia.

"Potensi Jepang dan Indonesia sama-sama besar, sebab di Jepang sendiri banyak usaha lain berkembang selain otomotif dan elektronik yang bisa diinvestasikan di Indonesia, sementara Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah," katanya.

Misalnya di sektor maritim, bahkan sudah ada investor Jepang yang berminat mengembangkan industri pengalengan ikan dan galangan kapal di Indonesia.

Selain itu ada pula yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian termasuk perusahaan penghasil sorbitol.

Franky sendiri yakin investasi Jepang ke Indonesia akan kembali pulih pada posisi tinggi seperti pada dua tahun lalu.

"Tren Jepang pada 2013 investasinya tinggi, tapi pada 2014 cenderung turun karena stagnan, tapi kami yakin dalam dua tahun ke depan, Indonesia akan menjadi salah satu dari negara favorit Jepang untuk berinvestasi setelah Singapura," katanya.

Selama ini, Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di ASEAN setelah Singapura dan Thailand sebagai negara tujuan investasi Jepang.

Franky mengatakan total realisasi investasi Jepang ke Indonesia pada Januari hingga Oktober 2014 mencapai 3,7 miliar dolar AS.

Tren itu meningkat signifikan dimana pada November 2014 hingga akhir Februari 2015 nilai total investasi Jepang ke Indonesia sudah berada di angka 1,5 miliar dolar AS.

Penandatanganan MoU BKPM dengan Jetro menjadi salah satu rangkaian acara kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan rombongan ke tiga negara yakni Jepang, Tiongkok, dan Malaysia pada 22-28 Maret 2015.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015