Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR Elnino M Husein Mohi menilai peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diselenggaran di Bandung dan Jakarta pada 19-24 April 2015 ini, bukan hanya sekedar pertemuan biasa.

"KAA ini bermanfaat bagi Indonesia untuk mensetarakan posisi tawar di bidang politik dan ekonomi dengan negara-negara maju di Asia-Afrika. Pasalnya, negara di Asia-Afrika yang sudah merdeka seperti Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari penjajahan dan merdeka yang sesungguhnya," kata Elnino di Jakarta, Senin.

Katanya, Indonesia dibanding negara-negara di Asis Afrika masih tertinggal dalam segala bidang seperti Malaysia, Singapura.

"Sehingga, KAA ini bermanfaat bagi Indonesia secara kongkret mengejar dan mensetarakan diri dalam segala bidang seperti politik, ekonomi, sosial," ujarnya.

KAA awalnya adalah untuk membangun komitmen negara-negara di Asia-Afrika untuk melawan eksploitasi yang dilakukan negara lain. KAA juga untuk mewujudkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan antar negara yang bernasib sama dengan Indonesia saat itu.

"Deklarasi negara-negara Asia-Afrika untuk mewujudkan dunia yang berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, bermusyawarah dan berkeadilan ekonomi. Konkretnya menawarkan lagi nilai-nilai Pancasila untuk menjadi ideologi dunia, khususnya di Asia dan Afrika," politisi Partai Gerindra itu.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015