Smartphone yang lahir dari keluarga G seri keempat itu telah digunakan oleh 30 orang terpilih dalam kampanye Trial LG G4, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi, diantaranya pengguna media sosial, selebriti dan fotografer.
"Memakai G4 tidak kelihatan kalau diambil dari kamera handphone, karena bisa di-setting manual seperti kamera DSLR," kata Olga Elisa, instagramer yang terpilih dalam kampanye Trial LG G4, di Jakarta, Senin.
Hal senada juga disampaikan pesulap Demian Aditya yang menyebut G4 kamera DSLR dalam bentuk pocket.
"Terus terang saya enggak ngerti fotografi dan enggak pernah pegang DSLR, tapi saya sangat dimudahkan dalam hal setting," ujar Demian.
Salah satu hasil jepret Demian adalah foto cincin pernikahannya. Dia mengaku terkejut dengan hasil kamera G4 yang mampu menangkap goresan-goresan pada cincin secara detail.
Sementara itu, fotografer profesional Hengky mengatakan bahwa setengah pekerjaan kamera DSLR ada di smartphone.
"Pengambilan makro dengan G4 sangat detail, biasanya kalau mengambil objek yang kecil banget harus dengan lensa yang baik," kata dia.
Hengky memamerkan hasil jepretannya yang mengambil embun dan bunga dandelion sebagai objek.
LG G4 dibekali kamera belakang 16MP yang dilengkapi laser auto fokus 0,27 second dan bukaan diafragma F1.8 dengan OIS 2.0.
"Masuk ke kamera 0,6 second sehingga kita tdk akan ketinggalan momen berharga, sementara F1.8 membuat 80 persen lebih terang dibanding kamera kebanyakan yang memiliki F2.4," kata Adinda Nesvia, Head of Product Marketing Mobile Phone Division LG Electronics Indonesia.
Adinda juga mengklaim bahwa dengan F1.8 Aperture, G4 49 persen lebih terang dibanding perangkat lain yang memiliki F2.2. Bahkan, G4 lebih terang 11 persen dari pada handset lain yang memiliki F1.9.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
