Singapura (ANTARA News) - Manajer tim Timor Leste terkena sanksi skorsing sementara dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah terungkapnya skandal pengaturan hasil pertandingan di pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura.

"Orlando Marques Henriques Mendes, manajer timnas Timor Leste U-23, untuk sementara tidak boleh mengikuti kegiatan terkait sepak bola," demikian diumumkan AFC seperti dikutip Reuters, Senin.

Biro Investigasi Tindak Korupsi Singapura (CPIB) hari Jumat lalu mengatakan bahwa mereka telah menahan seorang yang diduga merencanakan pengaturan hasil pertandingan, dan beberapa orang rekanannya dari berbagai negara menjelang dimulainya pertandingan sepak bola SEA Games 2015.

CPIB juga mengatakan bahwa beberapa anggota tim dari Timor Leste ikut membantu investigasi kasus ini.

Timor Leste Sabtu lalu melakukan pertandingan pertamanya di SEA Games 2015, dengan hasil kalah 0-1 dari Malaysia.

AFC mengatakan, skorsing sementara untuk Mendes akan berlaku 30 hari setelah terbitnya laporan dari panitia SEA Games mengenai investigasi CPIB.

"AFC telah memroses Mendes yang dituduh melanggar Kode Etik AFC pasal 21 (suap), pasal 25 (integritas dalam pertandingan dan kompetisi), pasal 62 (korupsi) dan 69 (mempengaruhi hasil pertandingan secara tidak sah)," kata AFC.

"Skorsing sementara itu bisa diperpanjang satu kali selama 20 hari berikutnya."

Singapura sejak lama berjuang memberantas kasus suap dalam pertandingan sepak bola.

Pada 2013 agen antikorupsi Eropa, Europol, mengatakan bahwa dari negara kecil namun kaya itu direkayasa sebanyak lebih dari 600 pertandingan sepak bola di dunia.

(Uu.T004) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015