Dia tentu memiliki pengalaman intelijen saat bertugas di Sandi Yudha
Jakarta (ANTARA News) - Guru besar Universitas Pertahanan Jakarta Salim Said menilai pemilihan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman bukan dilatarbelakangi bahwa dia ketua umum partai politik. Salim juga mendoakan kesuksesan kepada Sutiyoso.

"Sutiyoso itu dulu bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Dia tentu memiliki pengalaman intelijen saat bertugas di Sandi Yudha," kata Salim dihubungi di Jakarta, Rabu.

Salim menilai Sutiyoso seorang pekerja keras yang saat menjabat Gubernur DKI Jakarta terbiasa bekerja keras.

Oleh karena itu, Salim mengharapkan Sutiyoso berhasil memimpin lembaga intelijen tersebut.

Salim juga mengatakan adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo memilih calon Kepala BIN dan siapa pun yang menjadi Kepala BIN sangat bergantung kepada Presiden.

"Tentu ada banyak calon yang bisa dipilih, tetapi Presiden Jokowi memilih Sutiyoso. Saya doakan semoga sukses," kata Salim.


Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015