Jakarta (ANTARA News) - Memenuhi persyaratan pemerintah mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), perusahaan asal Tiongkok Vivo berencana untuk membangun pabrik tahun 2017.

"Untuk membangun pabrik sudah mempunyai rencana, tapi masih dalamproses pembicaraan, jadi bukan mustahil untuk kedepannya," kata Alex Feng, Vice President and Chief Marketing Officer Vivo Global, dalam peluncuran X5Pro, di Jakarta, Kamis.

"Di sekitar tahun 2017 nanti kami berharap sudah dapat membuka pabrik di Indonesia, tapi butuh proses," sambung dia.

Hal senada juga disampaikan Chief Operating Officer Kenny Chandra yang mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan pemerintah.

"Vivo masuk Indonesia legal, jadi untuk peraturan semuanya pasti kami akan berusaha sebisa mungkin agar Vivo dapat berkembang," ujar Kenny.

"Pemerintah mewajibkan 3 tahun harus punya pabrik, makanya sekarang sedang tahap pertimbangan, tapi yang pasti targetnya tahun 2017 pabrik mulai akan dibangun," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015