Surabaya (ANTARA News) - Sesepuh (tokoh senior) Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Yusuf Hasyim atau Pak Ud (78) menjalani rawat inap (opname) di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya sejak lima hari lalu (2/1). "Bapak sakit karena jatuh, kemudian dirawat di RSUD Jombang, tapi hanya tiga hari dan akhirnya dirujuk ke Surabaya sejak Selasa (2/1) lalu," ujar koordinator keamanan Pesantren Tebuireng Abdul Wahid kepada ANTARA News di Surabaya, Sabtu petang. Pengurus pesantren yang siaga 24 jam di dekat kamar 628 lantai 6 Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya (tempat Pak Ud opname) itu menjelaskan Pak Ud sejak dari RSUD Jombang sering "tertidur" dan sulit dibangunkan. "Yang parah adalah Kamis (4/1), karena beliau hampir tertidur seharian dan alhamdulillah, sejak Jumat (5/1), kondisinya sudah mulai membaik. Beliau sudah dapat menerima tamu, tapi istirahat-nya tetap harus diperhatikan," tegasnya. Tentang penyakit yang diderita, ia mengaku hal itu hingga kini belum diketahui, karena hasil foto rontgen baru diketahui minggu depan, tapi diperkirakan ada penyumbatan di bagian tulang belakang akibat terjatuh. "Bapak sudah sering terjatuh dan awalnya justru terjatuh saat mengikuti Muktamar NU di Semarang, sehingga bapak mengalami gangguan BAB (buang air besar) karena sering jatuh dan jatuh yang parah memang saat Idul Adha (31/12) itu," paparnya. Sejak opname, katanya, Pak Ud yang putra pendiri NU Hadratussyeikh KH Hasyim Asy`ari itu ditangani dua dokter yakni Prof Hernowo (ahli internis) dan Prof Aboe Amar Yusuf (ahli syaraf). Tamu yang sempat membesuk adalah asisten Menkop, pengasuh Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) yang juga keponakan Pak Ud sendiri, Wakil Sekretaris PWNU Jatim H Achmad Sudjono dan rombongan, dan KH Mustofa Ya`kub dari MUI Pusat (imam Istiqlal), sedangkan rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA tampak mengirimkan karangan bunga.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007