Sydney (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia John Howard akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Asia Timur di Filipina pekan depan meskipun ada peringatan mengenai kemungkinan serangan teroris, kata jurubicaranya, Selasa. Pemerintah Australia telah mengeluarkan peringatan bepergian (travel warning) bagi warganya untuk kunjungan ke Cebu, tempat berlangsungnya KTT, namun PM Howard tetap akan berangkat hari Minggu mendatang. Dalam travel warning tersebut warga Australia diingatkan agar menghindari kunjungan ke Cebu karena ada informasi kemungkinan serangan teroris. Presiden Filipina Gloria Arroyo menegaskan bahwa pengamanan ketat telah dilakukan untuk mencegah serangan teroris saat berlangsungnya pertemuan pemimpin ASEAN dan sejumlah negara lainnya, yang akan dimulai pekan ini. "Menjelang KTT ASEAN. kami memberi jaminan kepada semua rekan kami dari Asia dan negara lainnya bahwa tentara dan rakyat kami selalu siaga tiap jam, saling bekerja sama untuk mengatasi teroris dan untuk menjadikan dunia yang lebih aman," katanya. Pernyataan Arroyo tersebut dikeluarkan setelah tentara Filipina menewaskan enam militan yang terkait Al-Qaeda akhir pekan lalu. Para pemimpin dari Brunei, Kamboja, Indoneia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam akan berkumpul pekan ini di Cebu. Rekan-rekan mereka dari Jepang, Korsel, China, India, Australia dan Selandia Baru juga akan bergabung di Cebu untuk pertemuan tingkat tinggi Asia Timur, mulai Senin. Event itu semula berlangsung bulan Desember 2006, namun ditunda karena kekhawatiran serangan teroris. Selain Australia, travel warning juga dikeluarkan oleh AS, Inggris, dan Kanada, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007