Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendukung produk plastik nasional menjadi tuan tumah di negeri sendiri dan mampu bersaing di pasar internasional.

"Dalam rangka peningkatan daya saing industri, Kemenperin mendukung dan mendorong pertumbuhan industri plastik dengan berbagai upaya," kata Menperin Saleh Husin dalam sambutan saat membuka Pameran Produk Plastik yang diwakili Staf Ahli Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi Dyah Winarni di Jakarta, Selasa.

Beberapa upaya tersebut, lanjut Menperin, yakni melakukan kerja sama dengan stakeholders, menciptakan iklim usaha yang kondusif, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), fasilitas promosi dan investasi.

Selain itu, tambah Menperin, pemerintah juga akan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk industri plastik dan penguatan pengembangan dan riset.

Menurut Menperin, dalam upaya pengembangan industri plastik nasional tersebut, Kemenperin tidak dapat berjalan sendiri, sehingga membutuhkan peran asosiasi industri.

Peranan asosiasi industri plastik yang menaungi 925 perusahaan industri plastik sebagai mitra pemerintah, seperti INAPLAS, ROTOKEMAS, APHINDO dan GIATPI diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan industri.

Pada kesempatan yang sama, Dyah menambahkan bahwa daya saing produk plastik nasional tidak kalah dengan produk plastik impor, yang diyakini mampu bertahan di tengah perlambatan perekonomian.

"Saya optimistis, produk plastik kita bisa bersaing, karena kualitasnya tidak kalah dengan produk plastik impor," ujar Dyah.

Saat ini, lebih dari 300 ribu tenaga kerja bekerja di bidang ini, dengan total produksi mencapai 4,68 juta ton per tahun.

Sementara itu, permintaan produk plastik nasional mencapai 4,6 juta ton dan meningkat secara konsisten sebesar 5 persen dalam lima tahun terakhir.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015