Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 32 penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, pada Jumat terganggu akibat kabut asap tebal yang bersumber dari kebakaran hutan dan lahan.

Pantauan Antara dari pusat informasi Bandara SSK II, sejak pagi hingga petang baru dua penerbangan yang berangkat yakni Garuda Indonesia dan Lion Air tujuan Jakarta.

Kedua pesawat tersebut lepas landas dari Bandara SSK II karena keduanya menginap (Ground) dari malam sebelumnya.

Selebihnya, hingga pukul 18.00 WIB, Bandara SSK II lumpuh total akibat jarak pandang terus memburuk. Hingga pukul 17.30 WIB jarak pandang di Bandara tersebut hanya berkisar 500 meter.

Dari 32 penerbangan yang mengalami gangguan, 28 di antaranya telah dipastikan batal. Hampir 30 penerbangan yang dibatalkan itu meliputi penerbangan Citilink, Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air, Batik Air dan Malindo berbagai tujuan baik domestik maupun internasional.

Sementara empat penerbangan lainnya masih mengalami ketertundaan dan berpotensi mengalami ketertundaan.

Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru sejatinya telah mengalami serangkaian perubahan jadwal dimana mayoritas maskapai yang berjadwal pagi telah mengganti jadwal dari pagi ke siang sejak 2 September lalu.

"Kebijakan itu diambil mengingat jarak pandang pada pagi hari umumnya memburuk dan keadaan semakin membaik disiang hari," kata General Manager SSK II Pekanbaru Dani Indra Irawan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, akibat puluhan penerbangan terganggu, sejumlah calon penumpang tampak berkerumun di kantor maskapai penerbangan. Sebagian besar dari mereka menanyakan kepastian jadwal keberangkatan serta mengganti penerbangan. Namun beberapa dari calon penumpang lebih memilih "refund" karena kondisi yang tidak menentu.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru merilis sejumlah daerah di Riau masih diselimuti kabut asap pekat. Selain Pekanbaru dengan jarak pandang berkisar 600 meter, di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu jarak pandang berkisar 200 meter.

Berikutnya jarak pandang di Pelalawan juga terpantau hanya 200 meter dan di Dumai jarak pandang terus membaik menjadi 400 meter.

Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan dari pencitraan satelit Terra dan Aqua pada Jumat pukul 16.00 WIB terdapat 12 titik panas yang tersebar merata di Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi Pelalawan dan Indragiri Hulu.

"Dari 12 titik panas, lima diantaranya dipastikan titik api yakni di Kampar empat titik api sementara satu titik api terdeteksi di Pelalawan," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015