Ini terus terang ada dimensi ibadah di dalamnya, antara lain mulai dari cara pengambilan keputusan (Ru`yat atau Hilal) dan kaitannya dengan ibadah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjahnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai perbedaan penetapan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1436 Hijriah antara Muhammadiyah dan pemerintah, ada dimensi ibadah di dalamnya.

"Ini terus terang ada dimensi ibadah di dalamnya, antara lain mulai dari cara pengambilan keputusan (Ruyat atau Hilal) dan kaitannya dengan ibadah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjahnya," ujar Din di sela acara Lokakarya dan Seminar Nasional dengan tema dialog antar agama untuk peningkatan tumbuh kembang anak di Jakarta, Senin.

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 tersebut, Muhammadiyah yang mengambil keputusan berdasarkan perhitungan atau metoda hisab, telah mengeluarkan putusan bersamaan dengan putusan 1 Ramadhan dan 1 Syawal.

Sedangkan berdasarkan perhitungan derajat kemiringan dan penampakan bulan atau kriteria Imkanur Ru'yat, hari ini (14/9) hilal belum terlihat, sehingga masih dalam bulan terakhir Dzulqadah atau digenapkan.

"Jadi yang memakai metoda Ruyat mereka menggenapkan bulan Dzulqadah dan menetapkan tanggal satunya jatuh pada esok hari, sedangkan PP Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat berbarengan dengan penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, kebetulan saya yang tandatangan," kata dia.

Adanya perbedaan tersebut, Din mengharapkan hal itu tidak perlu dibesar-besarkan karena penentuannya dalam sidang Isbat, yang telah dilakukan pada Minggu (13/9) kemarin, sudah dicapai titik temu, yaitu bagi bagi yang menggunakan dan meyakini perhitungan, maka Idul Adha jatuh pada tanggal 23 September 2015.

"Sedangkan bagi yang menggunakan dan meyakini metoda Ruyat maka Idul Adha jatuh pada tanggal 24 September 2015 silahkan jalani sesuai keyakinan masing-masing," katanya.

Keputusan Idul Adha dari pemerintah, juga ada kaitannya dengan penetapan waktu wukuf arafah yang tergantung putusan dari pemerintah Saudi Arabia.

Pemerintah Saudi Arabia sendiri, telah menyatakan bulan baru untuk penetapan Dzulhijjah belum terlihat, sehingga tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada 15 September 2015, dan Idul Adha 1436 jatuh pada 24 September 2015.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015