Jakarta (ANTARA News) - Pengacara yang kini anggota DPR RI Henry Yosodiningrat mengaku terinspirasi sosok Adnan Buyung Nasution sehingga menjadi advokat.

"Kalau menjadi advokat karena terinspirasi beliau," kata pendiri Gerakan Nasional Antipenyalahgunaan Narkotika dan Obatan-Obatan Berbahaya (Granat) itu di rumah duka, di Jakarta, Rabu.

Henry mengungkapkan keinginannya sangat kuat untuk menjadi advokat saat melihat Buyung membela perkara dalam sidang.

"Saya melihat kalau beliau di sidang bela perkara. Di situ saya terinspirasi," tutur Henri.

Menurut Henry, Buyung merupakan tokoh yang mengajarkan untuk mengedepankan kepentingan rakyat kecil.

Ia menambahkan bahwa Buyung merupakan sosok yang tegas dan berani. "Sosok Bang Buyung adalah seorang yang tegas, keras, berani, dan sangat peduli dengan hak asasi manusia dan rakyat anak kecil," ujar Henry.

Ia menambahkan keberpihakan Buyung terhadap rakyat kecil ditunjukkan dengan mundurnya Buyung sebagai seorang jaksa dan membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

"Beliau turun ke jalan, ditangkap, ditahan, dicabut SK saat zaman Orde Baru. Tapi beliau tidak pernah goyah," tuturnya.

"Belum ada sosok seperti beliau. Pecinta keadilan kehilangan sosok pendekar yang berani dan jujur," ujar Henri.

Henri mengenal Buyung saat masih menjadi mahasiswa. Saat itu, Buyung dikenal sebagai aktivis pejuang reformasi.

Kesan lain bagi Henri saat bersama Buyung di Belanda untuk membela suatu perkara.

"Pernah lama satu kamar dengan beliau, hampir dua minggu di Belanda tahun 1994. Beliau guru, sahabat, dan kakak. Sosok seperti itu tidak banyak dimiliki orang lain," ujarnya.

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015