Mudah-mudahan beliau bisa beristirahat dengan tenang"
Jakarta (ANTARA News) - Politikus dan tokoh militer Indonesia, Wiranto, mengenang sosok Adnan Buyung Nasution sebagai tokoh pejuang yang selalu membela kebenaran tanpa syarat.

Penilaian Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu bukan tanpa sebab. Wiranto bersama Buyung yang akrab disapa Abang itu sama-sama memperjuangkan Timor Timor.

"Saya bergaul cukup lama dengan beliau, terutama saat memperjuangkan Timor Timor. Beliau memperjuangkan banyak hal. Dari situ saya yakin, Bang Buyung selalu ingin hukum ditegakkan dengan benar," tutur mantan Panglima TNI periode 1998-1999 itu di rumah duka, di Jakarta, Rabu.

"Kalau beliau melihat ada ketidakberesan dari hukum, dia selalu turun tangan. Dari muda sampai wafat, prinsip itu tidak pernah berubah," ujar Wiranto.

"Mudah-mudahan beliau bisa beristirahat dengan tenang," tambahnya.

Buyung lahir di Jakarta, 20 Juli 1934. Ia dikenal sebagai pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang aktif memperjuangkan penegakan hukum dan demokrasi. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum tahun 2007-2009 pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Adnan Buyung wafat pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Rabu, pukul 10.17 WIB.

Buyung meninggal setelah menderita komplikasi ginjal, lambung, dan paru-paru yang sudah dideritanya bertahun-tahun.

Jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Kamis, 24 September 2015 pukul 08.00 (setelah salat Idul Adha).

Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015