Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Puluhan kambing kurban mati terpanggang karena kebakaran di dalam kandang di kampung Jetis RT 03/RW 03, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis.

Menurut H Muh Nurhuda (45), pemilik kambing untuk kurban itu, kebakaran berawal dari api dari sebelah barat kandang kambing dan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Nuhuda, munculnya api diduga ada rumput kering yang terbakar di sebelah kandang kambing. Karena, kondisi angin kencang api dengan cepat merembet ke kandang kambing yang terbuat dari bahan baku kayu dan bambu itu hingga ludes.

Kambing yang terjebak di dalam kandang tidak dapat lolos dari amukan api. Ada sebanyak 55 kambing yang mati terbakar di lokasi kejadian.

Petugas pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat baru mampu menjinakkan api dua jam kemudian setelah kejadian. Namun, sebanyak 55 kambingnya mati terpanggang dan langsung dikubur di dekat lokasi kebakaran.

Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta.

Menurut dia, sebagian kambing yang terbakar tersebut sudah dipesan pelanggan untuk kurban, sedangkan ada 185 kambing masih selamat. Karena, tempat kandangnya letaknya berbeda dari lokasi kejadian.

Mohtar mengatakan pihaknya pada Hari Idul Adha tahun sebelumnya mendapat pesanan hingga 1.000 kambing, tetapi 2015 ini menurun hanya sekitar 500 kambing.

"Kambing kami masih tersisa sekitar 200 ekor termasuk 55 ekor yang mati terbakar, sedangkan lainnya sudah dikirim ke pelangganya," kata dia.

Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015