Washington (ANTARA NEws) - Sebuah panel para pakar keuangan, Rabu, menyarankan Dana Moneter Internasional (IMF) agar menjual 400 ton dari cadangan emasnya sebagai bagian dari strategi baru untuk mencegah krisis keuangan jangka panjang. Namun IMF harus hati-hati dalam menjual setiap emasnya untuk mencegah destabisisasi pasar dunia, demikian rekomendasi para anggota panel, termasuk di dalamnya mantan Ketua Federal Reserve, Alan Greenspan. IMF memiliki lebih dari 3.200 metrik ton emas sebagai bagian dari cadangan keuangannya. Penjualan 400 ton emas dapat menghasilkan 6,6 miliar dolar pada harga pasar saat ini, kata panel. Direktur Pelaksana IMF, Rodrigo de Rato, menunjuk sebuah panel pada Mei tahun lalu dalam upaya menggali gagasan-gagasan untuk mencegah krisis uang tunai (kas) bagi kreditor global tersebut, menyusul menurunnya pendapatan operasional IMF karena banyak negara debitor membayar pinjamannya lebih awal. Komite yang dipimpin oleh Andrew Crockett, mantan Ketua Bank for International Settlements (BIS), termasuk juga Ketua Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet serta Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Zhou Xiaochuan. Crockett menyatakan "aneh" bahwa keuangan IMF lebih baik ketika anggota-anggotanya dilanda krisis ekonomi, karena banyaknya pendapatan hari-ke-hari dari bunga dana yang dipinjamkan. Untuk merubah ini, panel mengatakan IMF akan memperluas mandat investasinya, dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan ekstra 45 juta dolar per tahun di pasar modal. Dan IMF dapat menginvestasikan sebagian pembayaran iuran tahunan dari 185 anggota, yang memiliki potensi memberikan imbal hasil sebesar 300 juta dolar per tahun. "Disana tidak ada krisis keuangan yang dihadapi IMF," kata Crockett dalam sebuah konferensi pers. Namun ia menekankan: "Kami yakin proses pengembangan model pendapatan baru ini penting untuk dimulai, selanjutnya kami rekomendasikan dimuali saat ini juga." Rato menyambut baik rekomendasi tersebut, yang akan segera dibahas oleh dewan eksekutif IMF. "Laporan itu merepresentasikan sebuah tonggak sejarah dalam kerja kami dan sebuah tahapan penting dalam pengembangan sebuah model pendapatan baru yang tepat," kata direktur pelaksana IMF. Uang dari penjualan emas akan ditempatkan dalam sebuah "endowment fund" yang dapat menghasilkan keuntungan investasi tahunan sebesar 195 juta dolar, kata panel yang dilaporkan Crockett. Keuangan IMF telah menjadi genting setelah makin banyaknya negara klien IMF yang keluar dari krisis keuangan dan mengembalikan pinjamannya kepada IMF lebih awal. Negara yang terakhir keluar dari pengawasan IMF adalah Ekuador, yang pemerintahnya mengatakan bulan ini akan membayar kembali utangnya lebih awal sebesar 33 juta dolar AS. IMF diperkirakan mencatat sebuah penurunan tajam operasional sebesar 105 juta dolar dalam tahun fiskal berjalan yang berakhir April 2007, dengan 67 juta dolar dari jumlah itu terkait pada pembayaran lebih awal dari Indonesia, Serbia dan Uruguay. Untuk mengisi penurunan tiba-tiba tersebut, IMF mengatakan pada Mei lalu pihaknya akan mentransfer cadangan tunainya sebesar 8,7 miliar dolar ke dalam sebuah rekening investasi baru untuk menggali pendapatan ekstra di pasar obligasi. Tetapi Rato mencatat bahwa IMF memerlukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah pendanaannya. (*)

Copyright © ANTARA 2007