Itu yang memudahkan para menterinya untuk melakukan pembenahan-pembenahan yang sifatnya fundamental,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said menilai Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pemerintahan sehingga memudahkan para menteri dalam melaksanakan tugasnya.

"Itu yang memudahkan para menterinya untuk melakukan pembenahan-pembenahan yang sifatnya fundamental," kata Sudirman Said menjawab penilaiannya atas Satu Tahun Pemerintah Jokowi-JK di Jakarta, Senin.

Ia mengaku bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tim yang dipimpin Jokowi-JK. "Kepercayaan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk terus bekerja," katanya.

Ia mengatakan kemungkinan semua orang terutama yang di dalam pemerintahan, merasakan kecepatan dan intensitas bekerja yang betul-betul luar biasa selama setahun terakhir.

"Itu adalah refleksi dari gaya kepemimpinan presiden, kerja, turun ke bawah, mengambil keputusan, menyentuh hal-hal yang fundamental meskipun sulit," katanya.

Ia menyebutkan di sektor atau kementerian yang dipimpinnya ia betul-betul merasakan kearifan dan tangan pimpinan pemerintahan saat ini, karena hanya apabila keputusan presiden dan wapres kelurusannya terjaga, maka dirinya bisa menyelesaikan berbagai masalah sulit.

"Banyak masalah masa lalu yang betul-betul hanya bisa diselesaikan dengan kelurusan dari pemimpin tertinggi, dan saya merasakan itu," katanya.

Ia menyebutkan dalam setahun terakhir kementerian yang dipimpinnya banyak sekali mengambil keputusan fundamental misalnya subsidi.

"Karena moral courage, keberanian dari beliau, maka itu diselesaikan," katanya.

Contoh lain, laanjutnya, adalah dalam soal melakukan efisiensi rantai pasokan, keputusan presiden jelas, Petral diaudit, dilikuidasi, kemudian diselesaikan, dan hasilnya memang terbukti nanti apabila auditnya selesai yang menunjukkan betapa cerobohnya apa yang telah dilakukan.

"Saya kira ini mesti konsisten kita laksanakan," katanya.

Ia menyebutkan pemerintahan yang dibentuk untuk lima tahun dan saat ini melalui tahun pertama. "Ibarat sepak bola itu menit 15, evaluasinya apa sih, kita belum bisa menyimpulkan apapun, saya juga belum bisa mengklaim ini sukses, tapi juga tidak bisa apriori mengatakan ini gagal, dan saya yang peling kuat dari pemerintahan ini menurut saya adalah moral ground," kata Sudirman Said.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015