Jakarta (ANTARA News) - Meskipun banjir telah surut namun sisa lumpur hingga setinggi lutut masih menggenangi permukiman warga di RW01 Kelurahan Cawang Jakarta Selatan. Menurut warga RW01 banjir telah surut sejak pukul 04.00 WIB Rabu (7/2) pagi, namun lumpur yang terbawa banjir masih menggenangi permukiman warga. Dari Pantauan ANTARA News di permukiman warga yang terdapat di dekat Jalan MT Haryono lumpur yang menggenangi sudah dibersihkan. Sementara rumah warga yang di RW01 yang letaknya jauh dari Jalan MT Haryono ketinggian endapan lumpur bervariasi. Sekitar 50 meter masuk ke dalam, ketinggian lumpur telah mencapai selutut orang dewasa. Ketinggian lumpur tersebut menurut warga semakin tinggi bila masuk lebih dalam lagi ke permukiman tersebut. Bahkan menurut warga, di rumah penduduk RW01 yang berada di dekat perbatasan dengan RW02, ketinggian lumpur bercampur air masih mencapai setinggi paha orang dewasa. Sementara itu warga di RT06/RW01 tampak sedang membersih-bersihkan rumah mereka. Beberapa keluarga yang rumahnya sudah tidak terendam lumpur tampak mengepel lantai dan mengeluarkan sisa lumpur dari rumahnya. Sedangkan beberapa lainnya memilah-milah barang di dalam rumah yang tidak bisa diselamatkan pada hari sebelumnya. Sementara warga yang rumahnya masih terendam lumpur tampak melihat rumahnya dan mencari barang tersisa yang mungkin masih bisa diselamatkan. Warga saat ini membutuhkan sepatu boot (sepatu karet yang menutupi hingga sampai lutut) untuk membersihkan rumah mereka dari puing-puing sekaligus juga untuk melakukan pencarian barang-barang yang bisa diselamatkan. Sepatu boot tersebut digunakan agar kaki warga yang sedang melakukan pencarian barang dan membersihkan puing-puing aman dari benda-benda tajam yang ada di lantai atau jalanan. "Banyaknya puing-puing dan lumpur yang masih menggenangi membuat kita harus ekstra hati-hati agar tidak terkena pecahan kaca, paku maupun benda-benda tajam lainnya," kata Wati Warga RT01/RW06 Kelurahan Cawang tersebut. A`am warga RT07/RW01 yang saat ini rumahnya masih tergenang lumpur lebih dari selutut mengatakan meskipun air telah surut namun warga masih sibuk untuk mengeluarkan lumpur dari rumah mereka. "Saya berharap agar ada hujang, sehingga lumpur-lumpur tersebut bisa terbawa," kata A`am. Hal yang sama juga diharapakan warga RW01 lainnya. Asmadi warga RT07/RW01 mengatkan sangat susah untuk membersihkan lumpur bila tidak ada hujan yang mengguyur tempat tersebut. "Kami kesusahan air guna menyemprot lumpur di dalam rumah, saat ini pam juga lumpuh, jadi harapan kami tinggal hujan yang mengguyur daerah ini agar lumpur bisa hanyut terbawa air," kata Asmadi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007