Jakarta (ANTARA News) - Samsung saat ini bisa dibilang sebagai produsen smartphone terbesar di dunia, namun menurut seorang analis, perusahaan ini akan meninggalkan industri telepon pintar dalam kurun lima tahun mendatang.

Prediksi ini dilontarkan oleh Ben Bajarin yang mengatakan perusahaan asal Korea Selatan itu akan menghadapi "Dilema Inovator".

Hal ini terjadi saat seorang inovator awal seperti Samsung menghadapi persaingan dengan produk yang lebih murah dan memiliki fitur serupa.

"Saat anda mengirimkan produk dengan sistem operasi yang sama dengan kompetitor, anda hanya akan sama dengan produk berharga terendah mereka," kata Bajarin seperti dilansir laman Phone Arena, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini produsen smartphone baru Android menawarkan perangkat yang sama dengan Samsung namun dengan harga lebih terjangkau.

Bajarin menyebutkan Samsung sadar itu akan terjadi, yang kemudian mendasari mereka untuk mengembangkan sistem operasi Tizen.

"Perangkat Android berharga 200 hingga 400 dolar AS cukup baik bagi pasar untuk meninggalkan perangkat Samsung berharga 600 dolar AS ke atas," kata dia.

Selain itu, Bajarin juga menyinggung Apple yang dianggap cukup kebal dengan teori tersebut karena menggunakan sistem operasi iOS yang tak digunakan produsen lain.

Ia mengungkapkan jika Apple memberikan lisensi iOS untuk produsen-produsen lain, maka perusahaan berlogo apel tersebut juga akan menghadapi dilema yang sama, dan tidak akan mampu menjual iPhone dengan harga tinggi dalam jumlah besar.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015