Padang (ANTARA News) - Salah satu komunitas seni rupa Sumatera Barat, Jembatan Pelangi, menggelar pameran stencil bertemakan "Rupa Pahlawan", dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

"Pameran diadakan untuk memperingati Hari Pahlawan, ada sekitar 30 karya stencil yang akan dipamerkan," kata Ketua Pelaksana Acara M Fajri Ridwan, di Padang, Senin.

Ia mengatakan, pembukaan pameran itu akan dilakukan pada sekitar pukul 16.00 WIB di Rumah Ada Seni (RAS), Jl. Parupuk No 48, Tabing, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Selasa (10/10).

Ia menjelaskan, karya stencil yang dipamerkan adalah karya anggota yang tergabung dalam Komunitas Jembatan Pelangi.

"Semuanya dibuat anggota Jembatan Pelangi, ada yang dengan media dinding, kertas, dan media lainnya," katanya.

Selain pameran karya stencil, dalam kegiatan itu juga terdapat rangkaian acara lainnya yaitu "performance art", dan live accoustic", pemutaran film, dan diskusi seni.

"Setiap warga negara berhak merayakan Hari Pahlawan dengan gayanya masing-masing. Dari Jembatan Pelangi, ini yang kami lakukan," katanya.

M Fajri Ridwan menceritakan, Jembatan Pelangi adalah komunitas seni yang awalnya dibentuk oleh mahasiswa Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Padang (UNP), tahun masuk 2012.

"Jembatan Pelangi berawal dari ajang kumpul-kumpul bersama antara kami seangkatan, hingga akhirnya diputuskan untuk membentuk suatu komunitas," ujarnya.

Seni grafis (stencil) adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas.

Pada malam 30 September 2015, Jembatan Pelangi juga telah melakukan pra event, dengan membuat karya stensil berukuran 5x3,5 Meter, di dinding jurusan Seni Rupa UNP.

Pada karya itu terdapat tiga tokoh seni rupa Sumatera Barat, yang pertama adalah Adi Rosa (jendral tato Indonesia), Oesman Effendi (pelopor kesenian modern Indonesia), dan Nasar (rela mati demi kesenian), yang dianggap sebagai pahlawan seni rupa.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015