Kalau mau optimis sekali ya 5,5 persen"
Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan industri non migas pada triwulan III/2015 mencapai 5,21 persen, atau mengalami perlambatan dibandingkan periode sama 2014.

"Pertumbuhan industri mengalami perlambatan jika dibandingkan tahun lalu, namun angka ini lebih besar dari pertumbuhan ekonomi triwulan III/2015 sebesar 4,73 persen," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat di Jakarta, Jumat.

Menurut Syarif terdapat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perlambatan pertumbuhan industri tersebut.

Kondisi perekonomian global yang belum pulih benar menjadi salah satu faktor eksternal yang membuat perlambatan pertumbuhan industri.

"Dengan kondisi demikian, menggenjot ekspor juga sulit, karena sebagian negara menahan belanjanya. Kondisi ini memang tidak bisa dielakan," kata Syarif.

Sementara itu, lanjut Syarif, masih banyaknya bahan baku industri yang harus diimpor menjadi salah satu faktor internal yang memengaruhi perlambatan pertumbuhan industri.

"Rupiah yang masih melemah juga menjadi kendala. Sehingga, daya beli masyarakat ikut mempengaruhi. Jadi industrinya mengalami penurunan," ujar Syarif Dengan kondisi demikian, Syarif menyampaikan, pertumbuhan industri hingga akhir 2015 tidak akan melejit, hanya pada kisaran 5,2-5,5 persen, lebih rendah dari target semula 6,8 persen.

"Kalau mau optimis sekali ya 5,5 persen," ujarnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015