saya melihat di media bahwa saya membawa atau mencatut nama presiden. Tapi yang jelas bahwa presiden, wapres adalah simbol negara yang harus kita hormati dan juga harus kita lindungi
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto menyiratkan tidak mungkin dia mencatut nama presiden dan wakil presiden dalam hal apa pun karena keduanya adalah simbol negara yang harus dihormati.

"Yang pertama tentu saya melihat di media bahwa saya membawa atau mencatut nama presiden. Tapi yang jelas bahwa presiden, wapres adalah simbol negara yang harus kita hormati dan juga harus kita lindungi," kata Setya di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyebut politisi berpengaruh di DPR RI mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dalam negosiasi perpanjangan masa kontrak perusahaan tambang Freeport.

Belakangan dalam wawancara ekslusif dalam program Mata Najwa di Metro TV, Sudirman membenarkan politisi yang ia maksudkan adalah Ketua DPR RI Setya Novanto.

Setya  sendiri mengaku tidak pernah bertemu secara khusus dengan Sudirman Said sehingga menyangkut hal-hal yang diutarakan Sudirman, Setya meminta media massa menanyakan langsung kepada Sudirman.

Setya menyebut langkah Sudirman melaporkan dia ke Mahkamah Kehormatan Dewan sah-sah saja, namun Setya meminta masalah ini disampaikan secara jelas.

Politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso menilai pernyataan Sudirman Said di ranah publik harus bisa dipertanggungjawabkan, namun jika benar Presiden Jokowi harus mendorong orang yang mencatut namanya meminta maaf kepada masyarakat.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015