"Pada film ini kami dan kru mengupayakan untuk membumikan Alquran. Film ini akan banyak menyajikan lantunan ayat suci Alquran yang disenandungkan oleh para aktor utamanya," ujar Izharul Haq selaku eksekutif produser film Tausiyah Cinta di Jakarta, Sabtu.
Film berdurasi sekitar 90 menit ini menggabungkan peran artis senior seperti Peggy Melati Sukma, Irwansyah, dan Rendy Herpy dengan pemain muda seperti Hamas Syahid, Ressa Rere dan Hidayatur Rahmi.
Humar Hadi selaku sutradara film Tausiyah Cinta menyampaikan bahwa film ini bukan sekadar drama percintaan sesama manusia melainkan juga cinta yang mendekatkan dengan Tuhan.
"Film ini bukan tentang cinta antara manusia tapi cinta yang lebih besar yaitu cinta kepada Allah SWT," jelas Humar Hadi.
Film Tausiyah Cinta, lanjut Humar, diharapkan memberikan makna yang baik pada akhir tahun 2015 sehingga tergugah untuk menyiarkan kebaikan pada tahun 2016.
Tausiyah Cinta bercerita tentang Lefan (Rendy Herpy) yang kehilangan ibu dan tidak menyukai ayahnya yang dianggap kerap menyakiti batin ibunya. Sementara kakaknya, Elfa (Hidayatur Rahmi), yang berprofesi sebagai ustadzah pun tidak mampu menyadarkan Lefan.
Lefan pun berjuang menjadi konseptor bisnis ternama tanpa bantuan ayahnya kendati di puncak kesuksesan ia terus merasa haus akan kebaikan akibat dendam.
Dalam sebuah proyek, Lefan berkenalan dengan Azka (Hamas Syahid Izzuddin) arsitek dan hafidz Alquran yang kharismatik sebagai sosok panutan yang tidak temukan pada ayahnya.
Lefan pun bertemu Rein Zahra (Ressa Rere), mahasiswi teknik lingkungan yang merampungkan skripsinya. Rein adalah sosok cantik penghafal Alquran yang senang memanah dan pandai membuat gambar siluet.
Bersama Rein, hati Lefan menjadi damai sekaligus membuat pria sukses itu menitikkan air mata hingga tersyair perasaannya lewat puisi berjudul Tausiyah Cinta.
Penasaran dengan kelanjutannya? Tausiyah Cinta mulai ditayangkan di bioskop mulai hari ini setelah menjalani roadshow di 60 kota Indonesia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
