Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mendapatkan bonus tanda tangan minimal 25 juta dolar AS dari 12 blok migas yang dimenangi investor melalui tender reguler. Dirjen Migas Departemen ESDM, Luluk Sumiarso, di Jakarta, Jumat, mengatakan berdasarkan evaluasi, dari 20 blok yang ditawarkan, sebanyak 12 di antaranya laku. "Nama-nama pemenang akan diumumkan dalam waktu dekat setelah ditetapkan Menteri ESDM," katanya. Ke-12 blok yang laku adalah SE Mahakam (Kalimantan), West Air Komering (Sumatera), Karama (Selat Makassar), Mandar (Selat Makassar), Sageri (Selat Makassar), dan Ujung Kulon (Jabar). Selain itu, Blok Cucut (Natuna), Tuna (Natuna), Cakalang (Natuna), Baronang (Natuna), Enrekang (Sulawesi Barat), dan Lampung I (Lampung). "Ke-12 blok itu memiliki cadangan antara 30-400 juta barel setara minyak," katanya. Sedang, sebanyak delapan blok yang tidak laku, menurut dia, karena saat ini dinilai investor kurang keekonomiannya. Luluk menambahkan, pemain besar yang memasukkan penawaran antara lain Total, Manley NV, Premier Oil, Petronas, Esso Exploration, Talisman, Pertamina, Anadarko, dan StatOil. "Mereka paling banyak meminati blok yang berada laut dalam yakni lebih dari 1.500 meter di Selat Makassar," katanya. Sedang, pemain baru yang ikut antara lain Singapore Petroleum Co Ltd (Singapura), ONGV-Videsh (India), Mitsui Oil Exploration (Jepang), M3nergy (Malaysia), OPIC Petroleum (Taiwan) dan Salamander (Inggris). (*)

Copyright © ANTARA 2007