Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah sebesar 26,12 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 26,12 poin atau 0,58 persen menjadi 4.495,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,22 poin (0,92 persen) menjadi 774,50.

"Mayoritas bursa saham global yang berada dalam area negatif membawa IHSG bergerak bervariasi dibayangi potensi tekanan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, ancaman penurunan harga minyak dunia yang dikhawatirkan berlanjut telah menyeret bursa Eropa dan AS pada hari Senin (7/12) ditutup melemah dan berdampak pada bursa saham di kawasan Asia pada hari ini (Selasa, 8/12).

Di sisi lain, lanjut dia, perekonomian global yang masih melambat terutama Tiongkok juga turut memengaruhi ketidakpastian pasar saham. Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memperingatkan adanya potensi penurunan laju pertumbuhan ekonomi di beberapa negara Asia Tenggara.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa pelemahan bursa saham di dalam negeri masih cenderung terbatas mengingat sebagian pelaku pasar asing masih melakukan aksi beli.

"IHSG BEI memang masih betah bergerak dalam fase konsolidasi, namun peluang masih cukup terbuka yang dibarengi aliran capital inflow, itu merupakan pertanda bagus jelang penghujung tahun 2015 ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 355,24 poin (1,60 persen) menjadi 21.847,98, indeks Nikkei turun 180,54 poin (0,92 persen) ke level 19.517,61, dan Straits Times melemah 27,75 poin (0,96 persen) ke posisi 2.872,07.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015