Jakarta (ANTARA News) -  Empat puluh tahun perayaan terciptanya lagu "Bohemian Rhapsody" oleh grup musik Queen, kini lagu tersebut ditafsirkan kembali oleh Balet Nasional Inggris, Royal Academy of Music dan Paduan Suara Trinity Boys.

Cuplikan video dua penari balet, paduan suara dan "string quartet" dari RAM bisa dilihat dengan potongan video orisinil Bohemian Rhapsody dan klip-klip band yang mempertunjukan lagu Christmas Eve, 1975.

"Kami semua menyadari lagu itu sesuatu yang hebat dan kita semua harus mencurahkan segenap hati dan jiwa," kata Gitaris Queen Brian May seperti dilansir dari NME.com.

"Bagian yang berat adalah kesempatan bagus buat kami untuk ada di kecepatan penuh sebagai band rock. Tapi riff yang berat datang dari Freddie (Mercury), bukan saya."

"Itu sesuatu yang dia mainkan dengan tangan kirinyadi oktav pada piano. Sehingga saya menganggapnya sebagai sebuah tuntunan - dan itu sangat sulit dilakukan karena permainan piano Freddie luar biasa, meski dia tak berpikir demikian."

Brian menambahkan tentang lirik lagu yang ambigu: "Saya bepikir Freddie menikmati kenyataan bahwa ada banyak sekali tafsiran dari lirik. Itu adalah lagu yang aneh."

"Saya pikir itu di luar analisa. Bukan maksud saya untuk mengelak. Saya hanya berpikir itu kenapa kita cinta lagu-lagunya - mereka bisa melakukan sesuatu pada kami yang sederet teks tak bisa lakukan."

Di luar sudah empat dekade sejak peluncuran perdananya, Brian mengatakan dirinya "tak pernah bosan".

"Anda tak bisa mengeluh bahwa orang-orang ingin membicarakannya berthaun-tahun kemudian. Saya masih menikmati mendengarnya. Jika itu diputar di radio, saya kan mengeraskannya dan mendengarnya. Tapi untuk air guitar. Saya terlalu tua untuk itu."

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015