Lampu-lampu bioskop meredup, layar menyala dengan latar belakang luar angkasa bintang-bintang bertaburan, kemudian teks narasi awal cerita yang meluncur ke belakang khas ala Star Wars muncul.

Lantas, Empat pesawat TIE Fighter dari kubu kegelapan terbang melesat ke Jakku, demi menggagalkan misi pilot handal  Poe Dameron (Oscar Isaac) dari kelompok Resistance pimpinan Leia Organa (Carrie Fisher). Poe ditugaskan untuk mencari peta keberadaan Jedi terakhir, Luke Skywalker (Mark Hamill).

Mendarat di Jakku, batalyon Stormtrooper dipimpin perwira tengah naik daun, Kylo Ren (Adam Driver), dari kelompok First Order dengan mudah menyapu bersih perlawanan para penghuni setempat, termasuk menangkap Poe yang untungnya sempat menitipkan chip berisi peta keberadaan Luke Skywalker kepada kompatriotnya, droid BB-8.

Di tengah penyerangan yang menghabiskan banyak nyawa tak berdosa, salah seorang Stormtrooper dengan kode FN-2187 (John Boyega) mendadak merasa ada yang salah dengan tindakan kubunya itu.

Selanjutnya kisah The Force Awakens bergulir dengan tampilnya karakter Rey (Daisy Ridley), Jenderal Hux, Snoke, maupun tokoh klasik Han Solo (Harrison Ford) dan partnernya Chewbacca (Peter Mayhem) serta pesawat andalan mereka, Millenium Falcon.

Episode ketujuh ini adalah kisah lanjutan dari Return of the Jedi pada 1983  yang belakangan disebut sebagai episode keenam dalam linimasa dunia Star Wars.
The Force Awakens mengambil latar 30 tahun setelah film Return of the Jedi di dunia Star Wars dengan tujuan agar bisa menampilkan para pemeran lama seperti Harrison Ford, Carrie Fisher dan Mark Hamill untuk tetap memainkan peran mereka.

Urutan Star Wars berdasarkan kronologi cerita adalah diawali The Phantom Menace (1999) yang merupakan film keempat atau disebut Episode I dari rangkaian linimasa dunia Star Wars.

Selanjutnya adalah Episode II: Attack of the Clones (2002), Episode III: Revenge of the Sith (2005). Tiga film tersebut merupakan prekuel dari Episode IV: A New Hope (1977), Episode V: The Empire Strikes Back (1980), Episode VI: Return of the Jedi (1983).

Mungkin separuh dari penikmat episode ketujuh merupakan orang-orang yang menyaksikan enam film Star Wars lainnya secara maraton, bisa jadi sebelum menuju bioskop mereka menonton enam film sebelumnya yang secara keseluruhan berdurasi 794 menit atau 13 jam 14 menit.

Aktor Joe Taslim, salah satu penonton saat penayangan khusus pada Selasa (15/12) di Jakarta, mengaku film ini berhasil membangkitkan kenangan masa kecilnya saat ia menonton episode-episode terdahulu sekuel Star Wars dan bahkan menobatkan The Force Awakens sebagai episode terfavoritnya.

Sementara itu di Hollywood, George Lucas, pencipta Star Wars, justru meminta penonton untuk menekan ekspektasi mereka bahwa Episode VI bisa membangkitkan kenangan masa kecil mereka.

Silakan buktikan sendiri mana yang benar mana, dengan menyaksikan The Force Awakens yang masih dibalut dengan humor-humor ringan sekaligus sarkastik dari para tokoh-tokoh di dalamnya, terutama Han Solo.

Soal teknik produksi maupun penyampaian cerita, tidak ada catatan yang terlalu menonjol, sebab sebagian besar dari anda akan tersihir dengan pemuas dahaga akan dunia Star Wars.

Ada baiknya sebelum pergi ke bioskop anda memfamiliarkan diri dengan dunia Star Wars, caranya tidak harus menonton maraton enam film sebelumnya, cukup cari saja rangkuman cerita terdahulu Star Wars di internet.

Tapi, demi membangun semangat sekaligus pemanasan, menyempatkan waktu 13 jam 14 menit menonton enam episode terdahulu tentu lebih dianjurkan untuk menyambut The Force Awakens.

Di antara para penggemar Star Wars, film pertama hingga ketiga atau episode empat hingga enam disebut sebagai trilogi original, yang kemudian dilanjutkan dengan trilogi prekuel film keempat hingga keenam atau episode satu hingga tiga.

The Force Awakens sendiri posisinya merupakan film pertama dari trilogi lanjutan, yang rencananya Episode VIII akan dirilis pada 2017 dilanjutkan Episode IX pada 2019.

Disney, yang membeli waralaba film Star Wars dari 20th Century Fox juga menyiapkan dua film sisipan berjudul Rogue One: A Star Wars Story yang rencananya akan diputar pada Desember 2016 mendatang serta satu film belum ada judul mengenai Han Solo untuk diputar pada 2018 nanti.

Aktor Indonesia ambil bagian
Tiga aktor Indonesia ikut ambil bagian dalam episode ketujuh sekuel legendaris ini, yakni Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman. Ketiganya menjadi bagian dari sebuah geng antargalaksi bernama Kanjiklub, yang memiliki urusan dengan aktivitas Han Solo sebagai penyelundup.

Yayan memimpin Kanjiklub dengan tokoh bernama Tasu Leech sementara Iko sebagai tangan kanannya, Razo Quin-Fee, dan Cecep sebagai salah bawahan lainnya. Yayan dan Iko, mendapat dialog dengan sebuah bahasa asing yang khusus diciptakan untuk peran mereka.

Meski Cecep tampil singkat, keikutsertaannya di film itu merupakan sebuah pencapaian luar biasa, mengingat Star Wars merupakan waralaba legendaris.

Dua tahun lamanya ketiga aktor jebolan sekuel film laga The Raid itu harus mengunci rapat-rapat mulut mereka mengenai keterlibatan di The Force Awakens, hal itu sempat menyisakan cerita tersendiri bagi ketiganya.

"Dua tahun lamanya kami tidak boleh bicara soal keterlibaan di film ini dan baru dua hari yang lalu kami boleh mengiyakan segalanya. Sebelumnya kalau ditanya kami selalu berusaha berkilah dan mengatakan itu rumor yang patut diamini," kata Yayan dalam sesi konferensi pers jelang pemutaran perdana The Force Awakens di Jakarta, Selasa (15/12).

Bagi Iko kewajiban mereka untuk merahasiakan keterlibatan dalam pembuatan The Force Awakens merupakan tanggung jawab yang harus diemban.

Iko juga mengungkapkan bahwa ia dan Yayan menjadi salah satu koreografer untuk aksi-aksi laga di The Force Awakens, sehingga apabila anda menyempatkan diri bertahan di teater saat film usai anda akan melihat nama keduanya sebagai pengarah koreagrafi laga di kredit penutup.

Pencapaian tersebut diapresiasi kompatriot ketiganya yang sama-sama jebolan The Raid dan sudah lebih dulu mencicipi film layar lebar Hollywood, Joe Taslim.

"Untuk bisa masuk ke dalam film sebesar ini, film selegendaris ini, itu sudah pencapaian yang luar biasa. Sebab di Hollywood sana untuk peran figuran saja sulit apalagi ditawari langsung dan bisa jadi koreografer," kata Taslim yang turut menghadiri pemutaran perdana The Force Awakens di Jakarta.

Sementara bagi pihak Disney, studio film pemilik waralaba Star Wars, melihat keikutsertaan trio aktor Indonesia itu sebagai wujud nyata komitmen perusahaan tersebut terhadap pasar Indonesia.

"Indonesia memiliki gairah yang cukup besar terhadap orang-orang mereka sendiri, sehingga saya rasa kehadiran ketiganya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk mendatangi bioskop menonton Star Wars," kata VP sekaligus General Manager The Walt Disney Company Asia Tenggara, Amit Malhotra, meski dirinya tidak menampikkan bahwa di luar ketertarikan terhadap keikutsertaan trio aktor Indonesia, Star Wars sudah memiliki pangsa penggemar yang besar.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015