Poso, Sulteng, (ANTARA News) - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 kondusif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan berbagai aktivitas, khususnya peribadatan bagi warga Kristiani.

"Situasi tetap aman dan kondusif, namun kami terus meningkatkan kesiagaan. Tentu kami juga mengharapkan partisipasi seluruh warga untuk menjaga situasi aman dan tenteram ini tetap terjaga setiap saat," kata Kapolres Poso AKBP Rony Suseno yang dihubungi melalui telepon di Poso, Selasa.

Kapolres menyebutkan sebanyak 950 personel gabungan Polri dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 di daerah itu. Selain aparat gabungan TNI/Polri, sejumlah ormas juga dikerahkan seperti Banser GP Ansor dan KNPI.

Pengamanan itu, menurut Kapolres, akan berlangsung selama 10 hari sejak gelar pasukan di Polres yang akan dilaksanakan pada Rabu, 23 Desember. Pasukan akan dikerahkan di sejumlah titik yang dianggap rawan.

Khusus pengamanan kegiatan peribadatan umat Kristiani, kata Kapolres, pihaknya akan mengerahkan dua sampai tiga anggota kepolisian bersama Ansor di setiap gereja, bekerja sama perwakilan gereja yang bersangkutan.

Sementara untuk pos pengamanan akan disebar di dalam Kota Poso dan luar Kota Poso yakni sebanyak 7 titik, yakni empat titik untuk pengamanan dan tiga titik untuk pos pelayanan.

Ia memberikan apresiasi kepada seluruh warga Poso yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi keamanan selama penyelenggaraan pilkada serentak, dan berharap suasana ini akan tetap terjaga hingga memasuki tahun baru 2016.

Pewarta: Fauzi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015