Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Kapal berpenumpang padat sekitar 400 orang berkonstruksi serat kaca mogok mesin di perairan Laut Banda atau sekitar Pulau Hari, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah seorang penumpang, Agus Sana'a (52), yang dihubungi melalui telepon selulernya, di Kendari, Minggu mengatakan mogok terjadi sekitar pukul 12:15 WITA sehingga memicu kepanikan ratusan penumpang.

"Tidak ada pemberitahun dari awak kapal tentang penyebab kapal mogok. Penumpang cemas karena cuaca di lokasi kejadian bergelombang dan arus cukup keras," kata warga Kecamatan kadatua, Kabupaten Buton Selatan itu.

Kapal Bahari Ekspres E-6 atau warga setempat menyebut kapal cepat bertolak dari pelabuhan Murhum, Kota Bau Bau pada pukul 07:30 WITA melalui Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna, dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari sekitar pukul 13:00 WITA.

Namun di sekitar Pulau Hari atau sekitar 30 menit pelayaran normal sudah dijadwalkan tiba di pelabuhan Nusantara Kendari mengalami mogok mesin.

"KM Cantika atau kapal yang satu grup dengan Bahari Ekspres E-6 memasok BBM. Kemungkinan kehabisan BBM sehingga mesin macet," kata dia.

Kepala Kantor SAR Nasional Kendari, Amiruddin, yang dikonfirmasi, mengatakan kapal yang mengangkut ratusan penumpang sudah ditarik menuju pelabuhan Kendari.

"Kapal dan ratusan penumpang dalam keadaan aman dan sekarang dalam pengawalan tim SAR Kendari menuju pelabuhan Nusantara Kendari," kata Amiruddin.

Diduga kapal yang mengangkut ratusan penumpang arus balik hari Natal, Tahun Baru 2016 dan liburan panjang mengalami mogok mesin karena kehabisan BBM.

Pewarta: Sarjono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016