Cianjur (ANTARA News) - Tiga orang pengunjuk rasa dikabarkan patah tulang setelah mendapat perlakuan brutal dari aparat kepolisian saat ujukrasa di Halaman Kantor Bupati Cianjur, kata kordinator aksi Bogie G Mangala, Senin.

"Kami belum bisa menginventarisasi berapa orang yang menjadi korban, baru informasi tiga orang patah tulang dan sudah mendapat pertolongan medis di RSUD Cianjur dan puluhan lainnya mengalami luka memar dan lembam akibat pukulan rotan petugas," katanya.

Puluhan orang lainnya mengalami luka memar dan lebam setelah mendapat serangan mendadak dari aparat satuan Dalmas Polres Cianjur,

Bogie G Mangala mengatakan, tindakan brutal petugas yang membabi buta tersebut diluar dugaan pengunjukrasa.

"Kami tidak menyangka petugas akan sebrutal ini karena selang beberapa menit kami masuk ke dalam area kantor bupati dan baru melakukan orasi, petugas langsung menyerang mobil komando dan memukuli semua pengujukrasa yang mereka temui,,"katanya.

"Kami akan menempuh jalur hukum atas aksi brutal yang dilakukan aparat yang seharusnya melindungi rakyat bukan membubarkan aksi damai dengan kekerasan," katanya.

Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi yang diberikan Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu terkait aksi brutal yang dilakukan anggotanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016