Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Allya Siska Nadia mengaku sempat menanyakan almamater dan sertifikat dokter kepada Randall Cafferty, dokter asing di klinik Chiropractic First cabang Pondok Indah Mall, yang diduga melakukan malpraktik hingga menyebabkan Allya meninggal dunia.

Allya yang menjalani dua kali terapi dalam satu hari pada 6 Agustus 2015 menderita kesakitan hebat pada malam harinya sehingga dibawa ke RS Pondok Indah, sebelum kemudian meninggal dunia pada keesokan harinya pukul 06.15WIB.

"Di mana almamatermu, sertifikatmu? Randall tidak bisa menjawab sehingga kami simpulkan dokter ini bermasalah," jelas Rosita P Radjah kuasa hukum keluarga Allya di Jakarta, Jumat, kemudian menjelaskan kliennya meminta Randall menunjukan bukti pendidikannya setelah kejadian itu.

Sebelumnya, Ida ibunda yang menemani Allya berobat sudah melihat adanya kejanggalan dalam praktik terapi Randall karena melakukan gerakan yang membuatnya "kaget".

"Pada saat treatment, ibu yang melihat karena mengantar dan bertemu langsung dengan Randall untuk interview kemudian melihat dilakukannya gerakan-gerakan selama 5 menit yang membuat ibu Ida kaget," kata Rosita tanpa menjelaskan detail gerakannya.

Saat ini Randall Cafferty sudah kembali ke Amerika Serikat dan penyidik kepolisian Indonesia telah berkoordinasi dengan FBI untuk mengawasi dokter itu.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016