Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo merosot ke penutupan terendah mereka sejak akhir September pada Selasa, terpukul penguatan yen ketika para investor kembali dari hari libur untuk mengejar ketinggalan di tengah aksi jual regional akibat kekhawatiran Tiongkok.

Indeks acuan Nikkei 225 memperpanjang rekor penurunan beruntun dari minggu lalu, menghapus lebih banyak dari keuntungan yang dibuat tahun lalu, karena turunnya harga minyak membebani saham-saham yang berkaitan dengan energi.

Pasar saham unggulan (blue-chip) Jepang -- merupakan indeks berkinerja terbaik pada 2015 -- memulai 2016 dengan enam kerugian beruntun untuk pertama kalinya setelah aksi jual melanda ekuitas Tiongkok mengirim ketakutan ke lantai perdagangan global.

"Para investor mempertanyakan kapan pelemahan yuan dan penurunan di pasar saham Tiongkok akan berhenti dan kekhawatiran atas perekonomian Tiongkok sedang memperburuk sentimen pasar," Toshihiko Matsuno, kepala analis SMBC Friend Securities Co, mengatakan kepada Bloomberg News sesaat sebelum pasar dibuka pada Selasa.

Indeks Nikkei turun 2,71 persen atau 479,00 poin menjadi 17.218,96, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama kehilangan 3,13 persen atau 45,37 poin menjadi 1.401,95.

Shanghai kehilangan 5,3 persen pada Senin, sementara Wall Street berakhir dengan keuntungan moderat.

Pasar keuangan di Tokyo ditutup pada Senin untuk hari libur nasional.

Sesaat sebelum pasar Tokyo dibuka pada Selasa, pemerintah mengatakan Jepang mencatat surplus transaksi berjalan untuk bulan ke-17 berturut-turut pada November, memberikan dukungan bagi upaya Perdana Menteri Shinzo Abe meningkatkan ekonomi nomor tiga di dunia itu.

Surplus mencapai 1,14 triliun yen pada November, naik dari 440,2 miliar yen setahun sebelumnya, kata kementerian keuangan.

Saham Toyota kehilangan 1,58 persen menjadi 6.755 yen, sementara saham operator Uniqlo, Fast Retailing, kelas berat pasar, turun 1,33 persen menjadi 37.630 yen, dan Sony merosot 5,29 persen menjadi 2.675 yen.

Saham perusahaan eksplorasi energi Inpex turun 5,82 persen menjadi 1.035 yen, sementara JX Holdings turun 5,60 persen pada 441,6 yen.

Raksasa ritel Aeon merosot 9,97 persen menjadi 1.602 yen setelah pada Jumat mengumumkan kerugian kuartal ketiga, demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016