Bisa berbahaya bagi keutuhan bangsa."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengingatkan bahwa ketimpangan yang tidak diatasi dapat berdampak kepada beragam aspek terkait kondisi bangsa dan bisa saja mengakibatkan semacam konflik serta perpecahan.

"Bisa berbahaya bagi keutuhan bangsa," kata Wapres Kalla dalam acara Dies Natalis ke-18 Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sejumlah kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah guna mengatasi persoalan tersebut, antara lain seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Bagi para mahasiswa dan generasi muda lainnya, Wapres menginginkan agar mereka dapat membuat suatu inovasi yang khususnya juga dapat mengatasi permasalahan ketimpangan perekonomian di Tanah Air.

Wapres Kalla mencontohkan, salah satu inovasi yang telah dengan baik diciptakan oleh generasi muda dan berdampak positif seperti menciptakan lapangan pekerjaan antara lain adalah usaha Gojek.

Oleh karena itu, Wapres juga mengingatkan bahwa kesejahteraan dapat tercapai bila adanya kestabilan di bidang politik dan kesejahteraan yang merata di sektor perekonomian.

Apalagi, Wapres mengingatkan bahwa bila Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen per tahun adalah hal yang sebenarnya bisa dicapai karena banyak faktor yang mendukung hal tersebut di Tanah Air.

Wapres Kalla mengemukakan, beragam faktor pendukung itu antara lain adalah jumlah penduduk yang banyak yang disertai dengan terus melesatnya jumlah penduduk kelas menengah yang berpotensi menjadi pasar yang luas.

Wapres juga menyatakan, ketergantungan kepada komoditas juga merupakan faktor penghambat melajunya pertumbuhan sehingga struktur perekonomian Indonesia saat ini sudah seharusnya didorong melalui inovasi yang berorientasi kepada produk berteknologi tinggi.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016