Jakarta (ANTARA News) - Pos polisi di depan Sarinah yang menjadi salah satu lokasi ledakan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis siang, dikerumuni warga yang penasaran, salah satunya Faisal (19) yang rela berjalan kaki dari kantornya di Senayan.

Faisal dan kawannya yang bekerja di sebuah restoran di gedung Bursa Efek Jakarta segera berjalan kaki ke Sarinah setelah jam kerja pukul 15.00 WIB. Tiba di lokasi, Faisal bersama temannya Mishbah bergantian mengabadikan diri berfoto dengan latar belakang pos polisi yang telah dikelilingi garis pembatas kuning.

"Saya jalan kaki sekitar satu jam karena jalannya kan ditutup," kata Faisal kepada Antara News di Jakarta, Kamis.

Tempat itu juga dikerumuni oleh warga-warga lain yang sibuk mengabadikan bekas ledakan, seperti pecahan kaca yang berserakan dan bekas darah di aspal.

Turiah (35), menaiki sepeda motor dari rumahnya di daerah Tanah Abang bersama suami dan putri berusia lima tahun. Sambil membawa helm, Turiah menggandeng putrinya mendekati pos polisi. "Tadi pagi lihat di tv, sore-sore sengaja ke sini," ujar Turiah.

Meski telah diberi garis pembatas oleh polisi, masih banyak orang-orang yang berdesakan demi melihat dan mengabadikan tempat kejadian perkara. Kerumunan orang-orang membuat lalu lintas di perempatan Sarinah tersendat.

Pengendara mobil dan motor terpaksa memelankan laju kendaraan karena orang-orang bergerombol di tengah jalan. Polisi, dengan speaker di mobil patroli yang diparkir di depan Gadung Bawaslu, mengimbau agar orang yang tidak berkepentingan menjauhi TKP (tempat kejadian perkara).

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016