Lampung Timur, Lampung (ANTARA News) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Lampung Timur, Edi Andi, menyatakan, peringatan Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari momentum mengingat kembali kelahiran dan keberadaan pers di tengah masyarakat.

Menurut Andi, di Mataram, Selasa, peringatan Hari Pers Nasional 2016 juga mengingatkan kembali betapa penting pers, karena pers adalah jembatan informasi antara masyarakat dengan pemerintah dan begitu pula sebaliknya.

Mataram menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2016. TNI AL juga mendukung dengan menggerakkan KRI Makassar-590 dalam pelayaran Surabaya-Mataram, di mana berbagai seminar dan lokakarya digelar terkait Hari Pers Nasional kali ini. 

Menurut Andi, pers juga berperan sebagai lembaga pengawasan dan kontrol sosial di tengah masyarakat. Salah satu maknanya bagi kalangan pers dan bangsa Indonesia adalah tentang peran dan keberadaan pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Di Lampung, kata dia, saat ini keberadaan wartawan di sana sempat kembali disorot publik, menyusul kasus sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Lampung Tengah berbondong-bondong menyatakan mundur, karena merasa terancam atas ulah oknum wartawan dan yang mengaku LSM kerap mengancam dan memeras mereka.

Kasus itu menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk organisasi pers di Lampung yang mendesak polisi segera menindak tegas pelaku pemeras para kepala sekolah dan guru di Lampung Tengah itu, agar dapat diproses hukum.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016