Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengungkapkan, Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia yang bersifat terbuka dan bisa menyesuaikan dengan kehidupan di negara manapun.

Hal ini dia sampaikan saat menerima delegasi kerjasama Universitas Gajah Mada dan Universitas Nagoya Jepang, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, seperti keterangan tertulis MPR.

Selain itu, kepada anggota delegasi, Ma'ruf juga menerangkan Indonesia memiliki konstitusi yang mengatur segala bentuk hubungan kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Di dalam UUD NRI Tahun 1945, terdapat ideologi dan dasar negara Pancasila. Dengan kata lain, konstitusi yang mengatur hubungan antara negara dengan rakyat, atau rakyat dengan rakyat itu dijiwai ideologi Pancasila.

Kemudian, lanjut Ma'ruf, Pancasila yang dijadikan dasar dan ideologi bangsa Indonesia diambil dari nilai-nilai sosial yang sudah sejak lama hidup dalam masyarakat. Bahkan nilai-nilai itu sudah ada sejak jauh sebelum NKRI lahir.

Oleh para pendiri bangsa, nilai-nilai itu diperas menjadi lima sila.  "Kami sangat bangga dengan ideologi Pancasila. Meski ideologi tersebut milik bangsa Indonesia namun Pancasila merupakan ideologi terbuka yang bisa merespon perkembangan dunia," kata Ma'ruf.

Dia berharap, delegasi dari Nagoya bisa memperkenalkan Indonesia dari sisi yang sangat penting, yaitu ideologi bangsa Indonesia. Kerjasama di antara Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Universitas Nagoya Jepang telah berlangsung selama tiga tahun.

Tahun ini adalah tahun ke empat kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut. Selain ke MPR mereka juga akan mengunjungi lembaga negara lainnya, sebelum akhirnya ke Yogyakarta untuk mengikuti perkuliahan di sana.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf mengapresiasi dan berterimakasih atas kedatangan delegasi kerjasama UGM dan Nagoya.

Dia mempersilakan anggota delegasi berkeliling dan melihat dari dekat kondisi gedung MPR. Dia berharap foto-foto yang diambil bisa disebarkan melalui media sosial demi membantu memperkenalkan Indonesia di dunia khususnya masyarakat Jepang.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016