Tahun ini target pertumbuhan kami dobel digit. Karena kami sudah melakukannya tahun lalu, kami percaya dapat mencapainya."
Jakarta (ANTARA News) - Head of Marketing Bukalapak, Bayu Sherly, mengatakan bahwa aplikasi mobile membawa dampak yang signifikan bagi online marketplace Indonesia Bukalapak.com.

"Kontribusi mobile sangat besar sekali, meningkat signifikan menjadi 40 persen. Mobile apps menjadi kunci dari masa depan e-commerce," kata dia, saat ditemui usai diskusi Lingkar Kemang, di kantor Bukalapak, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis malam.

Lebih rinci, Bayu menyebutkan, kontribusi terhadap penjualan dari aplikasi mobile pada awal tahun 2015 hanya 10 persen. Namun, pada akhir 2015, aplikasi mobile tercatat menyumbang sebesar 40 persen.

Besarnya kontribusi aplikasi mobile tidak lepas dari jumlah pengguna aplikasi Bukalapak itu sendiri. Pada akhir tahun lalu, pengguna aplikasi Bukalapak tercatat 3,7 juta, dan mengalami peningkatan signifikan menjadi 4,7 juta pada saat ini.

"Dari 200 ribu pada awal tahun lalu, sekarang hampir 5 juta pengguna. Ini membuktikan bahwa saat ini orang lebih nyaman menggunakan aplikasi mobile," ujar Bayu.

Pada aplikasi mobile, Bayu mengatakan bahwa Bukalapak memiliki rating 4.3, sementara pada situs pencari situs Alexa Bayu mengklaim Bukalapak berada di posisi teratas e-commerce.

Keseluruhan hal di atas membawa Bukalapak untuk tumbuh 10 kali lipat pada 2015 dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dapat dilihat dari jumlah karyawan Bukalapak yang hanya 30 orang pada 2014, saat ini hampir 300 orang.

"Tahun ini target pertumbuhan kami dobel digit. Karena kami sudah melakukannya tahun lalu, kami percaya dapat mencapainya," pungkas Bayu.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016