Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepolisian Resor Temanggung, Sabtu dini hari, menahan puluhan peserta pelatihan mencurigakan di Gunung Sumbing Desa Gandurejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Puluhan pelaku pelatihan itu dibawa ke Polres Temanggung, dan tiba di tujuan sekitar pukul 01.00 WIB.

Sebelumnya, pada Jumat petang (19/2), polisi menahan seorang anak, Mth (15), yang menjaga dua mobil milik pelaku pelatihan yang diparkir halaman rumah Suparlan (33) warga Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu.

Kepala Desa Gandurejo, Komarudin, mengatakan, pelatihan mencurigakan itu di lahan Perhutani Sikendil Wonotirto, dan berlangsung sudah lama serta meresahkan warga.

Suparlan mengatakan, mereka yang menitipkan mobil tersebut teman-temannya yang sedang berlatih SAR di Gunung Sumbing. "Oleh aparat lathan ini dianggap berbahaya, tidak benar itu," katanya.

Ia mengatakan sekarang musim hujan dan banyak terjadi bencana, dengan latihan SAR ini diharapkan nanti peserta bisa mengantispasi bencana

Bagian Humas Anshorus Syariah, Endro Sudarsono, yang ikut dalam pelatihan itu, mengatakan kegiatan ini diklat misi kemanusiaan.

Menyinggung tentang latihan yang dilakukan dengan semi milter, hal itu hanya anggapan dari pihak kepolisian. "Bulan Januari, Februari, dan Maret merupakan tanggap bencana maka kami melakukan latihan ini," katanya. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016