Jakarta (ANTARA News) - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat ini diharapkan sukses, sehingga pasca Munaslub, jajaran partai berlambang pohon beringin itu bersatu dan solid dalam membangun partai.

"Siapapun yang terpilih menjadi Ketum Partai Golkar , (semua) harus bersatu, solid. Jangan sampai ada gugatan," kata bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmed Zaki Iskandar saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang (Banten) itu mengingatkan, agar ketidakharmonisan di DPP dihentikan karena akan dapat mempengaruhi kader di daerah. Apalagi, saat ini kader-kader Partai Golkar di daerah sedang mempersiapkan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017.

"Semua harus solid memperjuangakan aspirasi (kader) Partai Golkar di pilkada," kata Zaki Iskandar.

"Karena itu saya berharap Munaslub Partai Golkar terbuka agar menginspirasi masyarakat. Setiap pemilik suara dipanggil lalu menyebutkan pilihannya. Dengan begitu lebih fair dan tidak ada politik uang," ujarnya.

Ketika ditanya perlunya para calon Ketum Golkar menandatangani pakta integritas untuk untuk menghindari gugat-menggugat, Bupati Tangerang itu menegaskan kader Partai Golkar seharusnya fair, sportif, dan mendukung calon terpilih.

"Seharusnya seperti itu seorang kader. Jadi tidak perlu ada pakta integritas. Saya yang muda saja berani bilang, terpilih atau tidak, saya kader Golkar, saya akan dukung siapapun yang terpilih. Begitu juga kalau saya terpilih, semua harus mendukung," katanya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016