Jakarta (ANTARA News) - Kubu petinju Chris John mengancam mogok bertanding jika sampai Sabtu (3/3), pukul 17.00 WIB atau beberapa jam menjelang pertandingan pihak promotor belum melunasi seluruh bayaran yang telah disepakati. Chris John akan mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas bulu versi WBA menghadapi penantangnya Jose Rojas asal Venezuela di Gedung Tenis Tertutup Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (3/3) pukul 21.00 WIB. Ancaman tersebut dilontarkan Craig Cristian, pelatih Chris John asal Australia saat acara timbang badan di Jakarta, Jumat. Craig menuntut seluruh bayaran sebesar 200.000 dolar AS (Rp1,8 miliar) dilunasi setelah acara timbang badan, tapi permintaan tersebut ditolak oleh promotor Albert Papilaya. Setelah terjadi perdebatan panjang, supervisor WBA Alan Kim asal Korea Selatan akhirnya turun tangan dan mencoba menengahi dengan mengusulkan agar promotor membayar sisa Rp800 juta dari total Rp1,8 miliar dilunasi Sabtu pukul 17.00. "Kalau sampai waktu tersebut promotor tidak juga melunasi, apa boleh buat, kami tidak akan bertarung. `No money, no fight`," kata Craig yang badannya penuh tato itu. Menurut Alan Kim, biasanya pelunasan pembayaran dilakukan setelah acara timbang badan. "Tapi kasus yang terjadi adalah masalah internal dan kami menghargai aturan yang ada pada komisi tinju profesional Indonesia," kata Alan. Sementara itu promotor Albert Papilaya menegaskan bahwa ia sebelumnya menjalin kesepakatan dalam bentuk MoU dengan Tony Priatna, manajer bisnis Chris John. "Saya tidak punya urusan dengan pelatih Craig Christian. Ia seharusnya menghargai kesepakatan yang telah kami buat," katanya. Acara timbang badan tersebut terlambat dua jam dari jadwal sehingga sempat beredar isu bahwa keterlambatan terjadi karena masalah dana yang belum tuntas dibayarkan kepada petinju. Tapi Albert kemudian menegaskan bahwa yang belum dibayarkan hanya kepada pihak Chris John, dan untuk Rojas sudah diselesaikan. "Uang itu sudah ada dan hanya tinggal dibayarkan kepada Chris John dan akan dibayarkan sesuai kesepakatan," katanya. Sebagai juara bertahan, Chris John akan menerima bayaran sebesar 256.000 dolar AS (sekitar Rp 2 miliar), sementara Rojas menerima 45.000 dolar AS (sekitar Rp400 juta). Tourino Tidar yang mewakili WBA menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan itu, namun menolak untuk berkomentar mengenai isu pembayaran yang belum tuntas. "Masalah pembayaran bukan urusan WBA dan saya tidak dalam kapasitas untuk menjawabnya," kata Tourino. Selain partai utama Chris John vs Rojas, juga akan digelar empat partai tambahan, yaitu Alex Bajawa (Indonesia) vs Dantchai Sothephun (Thailand) di kelas layang, Anngky Angkota (Indonesia) vs Sairunk Singhawangcha (Thailand) di kelas bantam, Abi Metiawan (Indonesia) vs Jaime Barcelona (Filipina) di kelas ringan dan Paul Sabon (Indonesia) vs William Kickett (Australia) di kelas bulu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007