Rabat (ANTARA News) - Utusan Tinggi Uni Eropa Urusan Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Javier Solana mengatakan ia memiliki rasa keprihatinan yang sama dengan yang disampaikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Islam (ISESCO), yang berpusat di Rabat, mengenai penggalian yang dilakukan pemerintah Israel di lingkungan tempat suci Masjid Al-Aqsha di Jerusalem. Ketika menyambut baik penerimaan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert atas saran yang disampaikan oleh Perdana Menteri Turki Ordogan untuk mengirim satu panel ahli Turki ke lokasi penggalian, Solana menyatakan ia berharap satu misi UNESCO (Organisasi Pendidikan, Budaya dan Sains PBB) juga dikirim ke tempat itu. Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam pesan yang dikirimnya kepada Dr. Abdul Aziz Othman At-Tauwaijri, Direktur Jenderal ISESCO. Pejabat tinggi Uni Eropa itu juga berharap bahwa semua pihak yang terlibat akan sepenuhnya menahan diri, guna menghindari peningkatan lebih lanjut sampai temuan misi semacam itu diketahui. Sebelumnya pemimin ISESCO mengirim pesan mendesak kepada beberapa pemimpin badan internasional, termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Utusan Tinggi Uni Eropa Urusan CFSP, Sekretaris Jenderal COE, dan Direktur Jenderal UNESCO. Dalam surat tersebtu, ia mendesak mereka agar segera ikut-campur guna melakukan tindakan mendesak bagi dihentikannya penggalian yang dilakuka oleh kekuatan pendudukan Israel di lingkungan Masjid Al-Aqsha, demikian IINA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007