Sydney (ANTARA News) - Tentara Australia telah menyerang markasbesar pemimpin pemberontak Timor Leste, Alfredo Reinado, membunuh empat dari orang-orang bersenjatanya, tapi gagal menangkap pemimpin pelarian itu, seorang pejabat pertahanan Australia mengatakan Minggu. "Saya dapat memastikan bahwa Pasukan Keamanan Internasional (ISF) pagi ini telah melakukan operasi di Same, di selatan Dili," seorang jurubicara departemen pertahanan mengatakan, seperti dikutip AFP. Reinado, seorang bekas mayor angkatan darat yang dituding sebagai pemicu kerusuhan tahun lalu sehingga menyebabkan tewasnya sekitar 37 orang dan mengungsinya lebih dari 150.000 orang serta bersembunyi beberapa hari di Same, telah dikepung oleh pasukan pimpinan-Australia. "Tujuan operasi itu adalah untuk menahan Reinado dan pembantunya. Pada tahap ini kami belum menangkapnya, bagaimanapun operasi akan berlanjut hingga pada waktu seperti yang akan kami lakukan." Meskipun tidak ada anggota ISF yang tewas atau terluka dalam serangan itu, "sejumlah tembakan telah ditembakkan dan empat pria bersenjata Timor tewas ketika mereka menimbulkan ancaman segera pada jiwa orang ISF yang terlibat", kata jurubicara tersebut. Ia mengatakan pencarian sedang berlangsung yang mencakup helikopter mata-mata, rintangan jalan dan patroli jalan kaki. Banyak pendukung Reinado diketahui telah kabur dari kota itu, kata Perusahaan Siaran Australia. Sementara itu, kerusuhan juga meletus di ibukota Dili, dengan tembakan meledak sejak dini hari, kata ABC. Gedung kementerian pendidikan diserang dan empat mobil terbakar, lapor ABC. Para pejabat keamanan Australia dan PBB di Dili mengatakan mereka mengkhawatirkan meletusnya kekerasan meluas jika tentara Australia membunuh atau melukai pemimpin pemberontak. (*)

Copyright © ANTARA 2007