Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan industri pasar modal syariah di dalam negeri turut membantu perwujudan pasar keuangan yang dalam (financial market deepening).

"Tujuan market deepening bisa tercapai dengan berkembangnya pasar modal syariah," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida dalam pembukaan Festival Pasar Modal Syariah 2016 di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan, dari total 581 saham perusahaan tercatat atau emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebesar 57 persen atau sekitar 336 emiten masuk dalam kategori syariah dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp2.800 triliun.

"Berdasarkan data itu, maka masyarakat sudah cukup mempunyai pilihan investasi di emiten syariah. Sebetulnya, kalau dari sisi nilai kita melihat memang masih relatif rendah, tetapi kalau dari sisi kesempatan untuk tumbuh lebih besar masih cukup terbuka bagi pasar modal kita," ujarnya.

Saat ini, lanjut Nurhaida, terdapat sekitar 34 manajer investasi yang memiliki produk reksa dana berbasis syariah, jumlah itu dinilai cukup mampu mendorong industri pasar modal berbasis syariah untuk terus meningkat.

Namun, ia mengakui bahwa dari seluruh reksa dana yang ada, baru terdapat 8,58 persen atau baru 97 produk yang masuk kategori syariah yakni senilai Rp9,54 triliun. Nilai itu baru mencapai sekitar 3 persen dari nilai aktiva bersih (NAB) seluruh reksa dana di Indonesia yang sebesar Rp270 triliun.

"Dari sisi produk berbasis syariah hanya instrumen saham syariah yang mendapat sambutan positif dari investor, sebaliknya pertumbuhan reksa dana berbasis syariah masih kurang menggembirakan," katanya

Kendati demikian, Nurhaida optimistis perkembangan investasi berbasis syariah di Bursa Efek Indonesia akan terus positif seiring dengan laju pertumbuhannya dari tahun ke tahun yang mmenunjukan tren kenaikan yakni sebesar 12-15 persen.

Ia mengharapkan bahwa melalui sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal syariah dapat semakin gencar dilakukan sehingga pertumbuhan industri keuangan berbasis syariah meningkat di dalam negeri.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menargetkan dapat menjaring sekitar 600 investor syariah baru selama penyelenggaraan Festival Pasar Modal Syariah 2016 ini, atau sekitar 10 persen dari target pengunjung yang sebanyak 6.000 pengunjung.

Ia menyampaikan bahwa animo investor tergadap produk pasar modal syariah terus meningkat setiap tahunnya.

Per 2015, terdapat sebanyak 4.908 investor syariah, meningkat 75,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.795 investor.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016