Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 16 dari 21 jenazah korban kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200 di Yogyakarta, Rabu (7/3), hingga Kamis petang pukul 17.00 WIB berhasil diidentifikasi oleh Tim Forensik RS Dr Sardjito dibantu Tim Forensik Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. "Sebanyak 16 jenazah itu teridentifikasi sebagai jenazah lokal atau orang Indonesia. Meski sudah diidentifikasi, namun tiga dari 16 jenazah tersebut masih dalam proses, yakni Maskur Wiratno, Edy Suharyo dan Totok Priyanto," kata dr IBG Surya Putra Pidada SpF yang memimpin Tim Forensik RS Dr Sardjito, Kamis petang. Tim Forensik RS Dr Sardjito yang dibantu Tim Forensik DVI Mabes Polri pimpinan Kombes Pol Slamet Purnomo melakukan proses identifikasi terhadap 21 jenazah di RS Dr Sardjito sejak Rabu (7/3). Dengan teridentifikasinya 16 jenazah berarti masih lima jenazah lagi yang belum diidentifikasi. Namun dari lima jenazah itu, empat jenazah dipastikan warga negara asing (WNA) atau ras Eropa yang belum diketahui identitas dan asal negaranya. Tim Forensik akan mencocokkan data empat jenazah WNA tersebut dengan data korban yang masuk ke RS Dr Sardjito, yakni Mark Scott, Henry Morgan Saxon Mellish, Brice Steele dan Allison Sudrajat. "Tersisa satu jenazah perempuan yang hingga kini masih misterius, dan pihak rumah sakit belum mendapat data dari keluarga ketika korban masih hidup (ante mortem). Jenazah ini belum diketahui ras Asia atau WNA," kata Surya. Meski tersisa satu jenazah, tetapi Tim Forensik RS Dr Sardjito justru menerima data seorang laki-laki bermana Ferry Susanto (31). "Masalah ini masih terus kita teliti," katanya. Tim Forensik RS Dr Sardjito dan DVI Mabes Polri rencananya akan dibantu Tim DVI Australia, tetapi tim ini belum mulai bekerja karena tiga anggota tim-nya belum datang. Menurut Surya, seluruh 21 jenazah sudah diperiksa, tinggal data-data korban semasa masih hidup (ante mortem) akan dicocokkan dengan temuan data pada jenazah (post mortem). 16 Jenazah Yang Sudah Teridentifikasi : Suwarni Sugaib (77), Yogyakarta Oemaryati Padiono (73), Yogyakarta Giarti Purnomo (69), Jakarta Selatan FX Sukamto, Jakarta Utara Wahyo Supardi alias Olga (70), Jakarta Zaenah Sismadi (69), Yogyakarta Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri (81), Yogyakarta Priyo Sujalmon (53), Jakarta Toto Yulianto (41), Jakarta Jihad Akbar (25), Depok Dewi Riana Handayani (41), Tangerang Muljanto Nugroho (45), Tangerang Wiranto Wooryono (44), Jakarta Timur Totok Priyanto (54), Jakarta Maskur Wiratno (53), Yogyakarta Edi Suharyo (belum diketahui alamatnya).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007