Pasangan Merah-Putih itu, seperti tercantum dalam situs tournamentsoftware.com, Minggu, kalah dari Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor 13-21, 16-21 dalam turnamen dunia yang digelar di New Delhi, India.
Meskipun gagal menyabet gelar juara, Riky/Richi mengawali perjalanan turnamen 2016 dengan peningkatan prestasi. Atlet yang telah berpasangan sejak 2013 pada nomor ganda campuran itu sempat terpisah selepas mengikuti turnamen Tiongkok Terbuka pada November 2015.
"Kami bersyukur dengan hasil ini. Tentu kami tidak puas hanya menempati posisi kedua. Kami berharap penampilan kami berikutnya lebih baik," ujar Richi seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam situs resmi mereka.
Riky/Richi takluk dari Lu/Huang pada final turnamen tingkat superseries itu karena tidak mampu menyerang dan terbawa permainan lawan.
"Pola permainan kami tidak berkembang dengan dominasi lawan. Mereka sesakan tidak memberi kesempatan kepada kami," kata Richi.
Kedua pasangan Indonesia-Tiongkok itu tercatat tiga kali saling berhadapan sebelumnya dengan kemenangan mutlak 3-0 untuk kubu Tiongkok.
"Sejak putaran pertama, kami tidak mudah mengalahkan lawan-lawan. Energi kami juga banyak terkuras saat melawan pasangan Denmark pada perempat final," kata Richi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
