Yogyakarta (ANTARA News) - Lima jenazah terakhir korban kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di Yogyakarta, Sabtu siang berhasil diidentifikasi tim forensik gabungan dari Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, DVI Australia dan tim forensik Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta. Lima jenazah itu adalah Brice Steele, Mark Scott, Elizabeth O`Neill, Allison Sudrajat serta Henry Morgan Saxon Mellish. Kepastian hasil identifikasi kelima jenazah tersebut disampaikan oleh Ketua Tim DVI Australian Federal Police (AFP) Mick Travers APM kepada wartawan di RS Sardjito Yogyakarta, Sabtu sore. Dari kelima warga Australia itu berhasil diidentifikasi 99 persen dari gigi yang tekniknya untuk empat di antaranya menggunakan rekam gigi (dental record), sedangkan khusus Henry Morgan Saxon Mellish menggunakan teknik `super impose` atau membandingkan foto gigi jenazah dengan foto gigi korban semasa hidupnya. Sementara itu, menurut pimpinan Tim DVI Mabes Polri Kombes Polisi Slamet Purnomo, data terakhir untuk keperluan identifikasi diperoleh tim gabungan forensik pada Jumat malam, termasuk satu jenazah wanita yang nama dan datanya baru diserahkan ke tim gabungan forensik malam itu. Ketua Tim DVI AFP Mick Travers APM mengatakan, kelima jenazah tersebut akan dibawa ke Australia setelah memperoleh kesepakatan legal dari pihak Indonesia, karena TKP berada di wilayah teritorial yang berbeda negara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007