Attalia yang tampil berkebaya dan berkerudung oranye, dipandu oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung saat turun dari ketinggian sekitar 20 meter.
Tak hanya sekali, Attalia melakukan aksinya dua kali dari ketinggian yang sama dengan lancar.
"Setelah saya mencoba rappelling jadi ingin mencoba kedua kali," katanya.
Aksi yang dilakukannya, itu bukan semata soal menaklukkan tantangan, tetapi juga merupakan pesan perjuangan seorang ibu yang tidak pernah terputus dalam pengabdiannya, seperti perjuangan RA Kartini pada masanya.
Ia pun menegaskan emansipasi perempuan bukan berarti seorang perempuan harus melakukan hal di luar kodratnya.
"Sebagai perempuan harus tetap pada kodratnya sebagai ibu dan saya berharap tidak menjadi generasi yang kebablasan," katanya.
Pada peringatan Hari Kartini di Kota Bandung, ia berharap agar kaum perempuan berjuang sesuai dengan peran dan kondratnya sebagai ibu. Karena seorang ibu merupakan figur yang sangat penting dalam membangun generasi bangsa.
Selain mendidik, kaum perempuan juga harus mampu mengangkat potensinya dengan memanfaatkan peluang.
"Seorang ibu adalah pendidik di keluarga, meski tidak tercatat dalam sejarah seorang ibu merupakan bagian dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas," katanya.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
