Untuk itu ia berharap seluruh partai di Indonesia bersikap logowo dan terbuka atas perubahan politik yang memunculkan calon pemimpin dari jalur perseorangan.
"Calon perseorangan akan memperkuat basis politik karena menambah calon pemimpin politik atau menghasilkan calon pemimpin yang baik," kata Tanjung, di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu berpendapat kehadiran calon perseorangan tidak boleh dianggap sebagai musuh partai politik melainkan arena untuk menampilkan sosok calon pemimpin terbaik.
"Calon-calon perseorangan harus diberikan tempat agar mendapatkan posisi politik. Pesan kepada partai politik agar jangan menunjukan subjektifitas saat ada calon perseorangan, tunjukan sikap legowo," kata
Akbar menjelaskan bahwa partai politik sebagai pilar demokrasi harus bisa mencetak dan mengorbitkan calon-calon pemimpin yang berkualitas.
"Parpol juga harus bisa memunculkan tokoh," kata Tanjung.
Lebih lanjut, Akbar tanjung memperingatkan partai politik untuk bersiap dengan munculnya tokoh perseorangan tidak hanya sebagai pemimpin daerah, tapi menjadi presiden.
"Bahkan menurut saya ke depan, tidak hanya calon perseorangan untuk kepala daerah, kami juga harus siap calon perseorangan untuk calon presiden," demikian dia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
