Beijing (ANTARA News) - Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Senin, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama, kata AIIB dalam sebuah pernyataan.

Kedua lembaga keuangan itu menandatangani MoU di kota Frankfurt, Jerman, di mana ADB sedang menyelenggarakan pertemuan tahunan dewan gubernur ke-49.

Kerja sama yang disepakati tentang proyek-proyek yang dibiayai bersama (jointly-financed). Pembicaraan tentang pembiayaan bersama proyek-proyek jalan dan air pun telah dimulai.

Proyek pertama yang diharapkan terlaksana adalah pembangunan jalan raya M4 di Pakistan, jalan tol sepanjang 64 kilometer yang menghubungkan Shorkot ke Khanewal di Provinsi Punjab, menurut pernyataan itu.

AIIB dan ADB juga sepakat untuk memperkuat kerja sama, termasuk pembiayaan bersama, pada tingkat strategis dan teknis atas dasar "saling melengkapi, nilai tambah, penguatan kelembagaan dan keunggulan komparatif, serta saling menguntungkan," menurut MOU tersebut.

"Saya senang telah membuat langkah lebih jauh ke depan dalam kemitraan kami dengan ADB," kata Presiden AIIB Jin Liqun. "AIIB berharap untuk memperdalam hubungan kami yang sudah kuat dan memperluas kolaborasi kami karena kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang signifikan di kawasan Asia."

"ADB telah bekerja sama dengan AIIB selama proses pembentukannya. Kami akan lebih memperkuat kerja sama di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan memerangi perubahan iklim," kata Presiden ADB Takehiko Nakao.

Melalui pembiayaan bersama, transfer pengetahuan, dan dialog kebijakan bersama dengan negara-negara anggota, kedua lembaga akan bekerja sama di bidang energi, transportasi, telekomunikasi, pedesaan dan pengembangan pertanian, air, pembangunan perkotaan, dan perlindungan lingkungan.

Kedua lembaga akan melakukan konsultasi tingkat tinggi reguler dan pengumpulan data untuk melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan Iklim COP21, menurut pernyataan itu.

AIIB, yang berlokasi di Beijing, secara resmi didirikan di Beijing pada Desember tahun lalu dan mulai beroperasi pada Januari.

ADB, yang berbasis di Manila, didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi inklusif, pertumbuhan lingkungan yang berkelanjutan, dan integrasi regional.

Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota -- 48 dari wilayah tersebut. Pada 2015, bantuan ADB mencapai 27,2 miliar dolar AS, termasuk pembiayaan bersama sebesar 10,7 miliar dolar AS, demikian laporan Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016