Teheran (ANTARA News) - Lomba kartun anti-Israel dibuka di ibu kota Iran pada Sabtu (14/05), dengan sebagian besar peserta mencemooh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan pemerintahannya terhadap Timur Tengah.

Seperti dilaporkan AFP, kontes yang mengumpulkan total 150 peserta dari 50 negara itu diluncurkan sebelum peringatan “nakba,” yang berarti bencana dalam bahasa Arab dan menandai pembentukan Israel pada 1948.

Pemerintah Iran tidak campur tangan dalam kontes yang menurut Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif diselenggarakan oleh organisasi nonpemerintah, tanpa dukungan dari pihak berwenang.

Beberapa kartun yang dipamerkan berisi olokan terhadap Netanyahu, dengan salah satu gambar menunjukkan perdana menteri Israel itu sebagai salah seorang anggota kelompok ISIS dan memegang pedang.

Gambar lain memperlihatkan peta Timur tengah dengan sebuah peti mati berisi jasad warga Palestina bertuliskan “Holocaust” di wilayah yang saat ini menjadi wilayah Israel.

"Tidak bermaksud untuk menegaskan atau menyangkal Holocaust," ujar panitia Massoud Shojaie Tabatabaie, yang dirinya sendiri adalah seorang kartunis.

Dia mengatakan bahwa pameran itu merupakan bentuk bantahan terhadap kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad yang dibuat oleh majalah mingguran satire Prancis Charlie Hebdo.

Kartu terbaik akan dihadiahi 12.000 dolar Amerika (sekitar Rp159,8 juta), ujar Tabatabaie. Edisi pameran sebelumnya digelar pada 2006.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016