Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 menegaskan kembali komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Hal itu disampaikan Yuddy saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 di provinsi termuda, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat, demikian siaran pers Kemenpan-RB yang diterima Antara, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Yuddy membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam peringatakan Harkitnas.

Dikatakannya komitmen terhadap NKRI ini penting ditegaskan kembali pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut.

Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.

Selain itu, kita juga menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural. Munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya, terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan, kata Yuddy.

Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional, dituturkan juga tumbuh makin intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.

Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita tersebut memiliki dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. "Tentu kita tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini," kata Yuddy.

Oleh sebab itu, pemerintah memandang penting tema "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter" yang diangkat untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2016 ini.

Dengan tema ini kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter, katanya.

Sementara itu, kehadiran Yuddy di Kaltara tidak lepas dari rangkaian kegiatan Forum Koordinasi, Komunikasi dan Konsultasi Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (FORK3PANRB) yang berlangsung Kamis kemarin. Selain membuka acara, Yuddy juga berkesempatan blusukan ke puluhan penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan.

"Saya sengaja meluangkan waktu dan memperpanjang jadwal kunjungan kerja untuk memberikan semangat serta turut memancangkan pembangunan karakter segenap Aparatur Sipil Negara dan warga masyarakat Kalimantan Utara melalui pelaksanaan Upacara Hari Kebangkitan Nasional," kata Yuddy.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016